Kamis, 26 September 2013

Gadis Kopi Samin



Hiruk di gelas hitam bercermin
sepotong ombak paras menata sapuan tangan
sungai-sungai dahi penuh melanin
diseruput bersama kawan
kehangatan merangkul gigil yang kawin

meremah kerutan lebur yang lahan
bajak dadanya membaja karatan
disepuh mutiara ditanami serupa taman
dirambah alang-alang tak kalah laman

O, gelas yang kehausan
Gurun dahaga disapu angin
Diraup ketelanjangan gedung-gaung yang samin
Dimanakah kehausan
Dimanakah angin
Tuangkan samin!
Yogyakarta, 02 Desember 2011


Tidak ada komentar: