Selasa, 11 Januari 2011

PERJALANAN


Perjalanan itu sungguhlah berat

Jika kau pencari Tuhan, kau akan menemukan bahwa kau hidup di zaman gempita melancarkan serangan brutal terhadap segala yang berketuhanan, kau akan menemukan dirimu dalam pasar akbar.

Jika kau seorang saintis, kau akan menemukan bahwa hanya sedikit saja yang mampu mencapai momen penyampaian kehendak Tuhan, pengalaman “aha!” yang membuka cakrawala duniamu, dan itu hanya terjadi setelah kau membenamkan diri pada lautan detail fakta dan analisis.

Jika kau seorang seniman, seorang pelukis misalnya, kau akan menemukan dirimu di sebuah era yang telah melalui terlalu banyak terobosan, pembaharuan dan eksperimentasi, sehingga kau jadi pengikut, peniru, atau jadi penghasil ‘kitsch’ belaka. Dan terasa sayuplah jati dirimu—apakah lagi jati diri sejatimu.

Jika kau penulis, kau menghadapi kenyataan bahwa kau sedang kehilangan pembaca, di samping bahwa kau harus mati setiap kali tulisanmu jadi.

Jangan kira dengan membaca banyak buku sufi kau telah jadi sufi.
Apakah kau pernah menangis karena dirimu musnah, terbanting dan asing di dunia sepi ini, jauh, amat jauh dari Kekasih?,

Jangan kira karena kau mudah percaya maka kau adalah orang yang percaya, hidupmu akan selamat dan tenteram belaka.
Apakah kau pernah mengalami derita ketidakpercayaan sebelum tiba pada kepercayaanmu kini, sambil kau sadar bahwa kepercayaanmu kini hanya sementara sampai tiba ujian berikutnya bagi kepercayaanmu?.

Perjalanan itu bukanlah mudah, tapi sebuah “keberanian menghadapi segalanya”.

                                                                   Gresik, 24 Juli 2011



Tidak ada komentar: