Kamis, 26 September 2013

HATI



MATA
Hitam itu, bisa jadi putih bahkan penuh warna
Putih itu, bisa dilabuhi mega hingga retak oleh petir-petir jingga
Bahkan keduanya bisa malah abu-abu yang saling beradu
Tapi kadang tak jelas apa warnanya.

TELINGA
Musik yang paling tua, apakah suara adalah telinga itu sendiri?
Ataukah telinga yang membuat tuli? Tapi dalam mimpi pun ada yang terdengar.
Bukankah ia tak perlu daun (auricle) seperti itu jika hanya untuk nada?

HIDUNG
Trayek manuver udara hingga aroma.

BIBIR
Salah satunya selalu bergerak bersuara ataupun tidak belaka. Ia tak bisu jika telinga tak pernah ada.

LIDAH
Mengait pada langit-langit. Berlompatan mengais bunyi dan rasa. Ia terlalu lentur untuk sekedar bersalto jutaan mil. Seringkali menyulut peperangan dalam geraknya.

TANGAN
Tangan, mengibar sebagai bendera perdamaian paling putih
Mematutnya dalam bingkai,
seperti buku penuh ruas takdir  menebar arah,
terpajang sketsa garis yang saling membeda
Namun bukan benggala yang menyajikan layar ajaib,
membentangkan lorong waktu ke muka
itu adalah perdamaian dengan teka-teki
itu adalah perdamaian dengan rahasia
itu adalah perdamaian dengan Tuhan
itu adalah perdamaian dengan manusia

KAKI
Mengayun bertengger dimana-mana. Sebenarnya ia tak pernah berjalan. Ia berjalan karena  tubuh.

HATI
Silakan baca sendiri.

Tidak ada komentar: