oleh seorang Kompasianer http://www.kompasiana.com/bhtrg
Menurut Alkitab manusia terdiri dari roh, tubuh dan jiwa yang merupakan
suatu kesatuan yang saling berhubungan (interkonektif) dan masing-masing
memiliki fungsi. Fungsi roh adalah untuk berkontak dengan roh,
untuk menyembah roh (worship (Yoh 4:24) untuk berdoa (praying) dll
(bukan hanya roh Tuhan saja, roh-roh seperti roh setan; roh nyi
rorokiduk dan lain juga ). Fungsi jiwa adalah untuk berpikir, beremosi, bernafsu, berkeinginan dll. Fungsi
tubuh adalah melakukan keinginan jiwa, mengambil makanan, mengunyah
makanan, menendang bola. Membawa mobil adalah kerja sama antara jiwa dan
tubuh. Jiwa memikirkannya dan tubuh/tangan untuk mengerakkannya.
Manusia yang percaya kepada adanya kekuatan supranatural adalah manusia yang mengaktifkan/ menghidupkan rohnya,
dan menggunakan roh itu untuk berhubungan dengan roh-roh itu. Semua
agama dan kepercayaan melakukan hal itu termasuk kelompok samawi:
Yahudi, Kristen dan Islam juga Budha, hindu bahkan penyembah roh-roh
local seperti Gunung; hewan; pohon kramat dll. Atheist dapat kita
nyatakan kelompok orang yang tidak mengaktifkan rohnya. Artinya dapat
dianalogkan spt manusia yang punya tangan tapi tidak pernah
dipergunakan. Atheist adalah kelompok manusia yang hidup diluar roh,
mengandalkan pikiran dan melakukannya.
Roh-roh Kekeristenan
Didalam
kekeristenan, proses interaksi Roh-roh (baca Roh Tuhan-roh manusia) itu
dapat difahami lebih mudah dan dengan sempurna. Semua itu karena dalam
kekristenan memiliki Yesus yang adalah manusia dan Tuhan yang sempurna.
Bersyukurlah kita mengenal Yesus. Dalam pengenalan akan Roh itu, sebagai
penulis saya berani mengatakan pengenalan manusia-rohani seorang
manusia kristen akan Roh Tuhan (Yahweh) jauh lebih sempurna di dalam
Yesus, ketimbang pengenalan Budha sendiri dan nabi lainnya akan Tuhan
yang sesunguhnya itu. Karena di dalam Yesus orang percaya dapat mengenal
Allah, karena rahasia Bapak ada didalam Anak yaitu Yesus Kristus
(Kolose 2:2). Yesus mengatakan Aku dan Bapa adalah satu (Yoh10:30 and
Yoh 14:10). Maksudnya adalah dalam kita diproses untuk mengenal
Tuhan secara rohani kita sudah mengenal ROH itu (Roh Tuhan bukan roh-roh
lain), dan kita tidak akan salah lagi.
Arti
dari alinea di atas adalah seorang kristen sudah mengenal Gen pembawa
sifat/Gen Tuhan itu dengan benar (Roh yang benar (Yoh 15:26). Berarti:
1. Karena
kita sudah benar tidak akan salah memilih Roh/Gen (Roh mana) yang mana
yang akan ditempelkan kedalam roh kita yaitu RohTuhan yang telah kita
kenal di dalam Yesus.
2. Dalam proses penempelan itu kita di tolong oleh Roh itu sendiri yaitu Roh Kudus yang telah direkomendasikan oleh Yesus sendiri. (kalau saya pribadi, iman saya mengatakan Yesus dan Roh Kudus adalah satu. Tentunya Yesus tidak ingin membuat murid2nya binggung, dengan mengatakan, jangan takut, saya akan berubah jadi Roh Kudus. Coba baca Mark 9: 9-10, Yesus mengatakan kepada Petrus, Yakobus, Yohanes bahwa ANAK MANUSIA BANGKIT DIANTARA ORANG MATI, murid-murid kebingunan dengan pernyataan Yesus tersebut. Apalagi Yesus mengatakan akan menjadi Roh Kudus, mungkin mereka akan semakin binggung, walaupun akhirnya mereka menyadari juga hal itu.)
3. Tempat proses Medianya rekombinasi (penempelan roh itu) adalah di hati setiap orang percaya dan tempat terjadinya proses interaksi Roh-roh (Host) ini secara umum adalah di dalam persekutuan orang percaya (Gereja) yaitu organisasi rohani yang dirancang oleh Tuhan sendiri.
2. Dalam proses penempelan itu kita di tolong oleh Roh itu sendiri yaitu Roh Kudus yang telah direkomendasikan oleh Yesus sendiri. (kalau saya pribadi, iman saya mengatakan Yesus dan Roh Kudus adalah satu. Tentunya Yesus tidak ingin membuat murid2nya binggung, dengan mengatakan, jangan takut, saya akan berubah jadi Roh Kudus. Coba baca Mark 9: 9-10, Yesus mengatakan kepada Petrus, Yakobus, Yohanes bahwa ANAK MANUSIA BANGKIT DIANTARA ORANG MATI, murid-murid kebingunan dengan pernyataan Yesus tersebut. Apalagi Yesus mengatakan akan menjadi Roh Kudus, mungkin mereka akan semakin binggung, walaupun akhirnya mereka menyadari juga hal itu.)
3. Tempat proses Medianya rekombinasi (penempelan roh itu) adalah di hati setiap orang percaya dan tempat terjadinya proses interaksi Roh-roh (Host) ini secara umum adalah di dalam persekutuan orang percaya (Gereja) yaitu organisasi rohani yang dirancang oleh Tuhan sendiri.
Percaya dan dibaptis
Baptisan
adalah sebuah seremonial dari seorang yang telah bertobat atau seorang
yang telah benar-benar percaya, yang telah benar-benar menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya yang telah benar-benar mengasihi
Yesus. Seorang yang tumbuh didalam
penghidupan Gereja akan diberikan pelajaran mengenai alkitab dan sistem
keselamatan Tuhan. Seorang yang benar-benar percaya kemudian menerima
BAPTISAN atas nama Bapa Putra dan Roh Kudus. Baptisan
adalah suatu pemberian tanda milik Tuhan/pemateraian (dimateraikan),
dalam arti sesorang dibaptis mati bersama Yesus dan dibangkitkan sebagai
manusia kristen yang rohani, dimana Roh Kudus tinggal didalam hatinya.
Setelah dibaptis, seorang itu menjadi:
1. Saudara Yesus, karena Ia lah anak tungal Bapa dan setiap orang percaya adalah saudaraNya secara rohaniah.
2. Berhak memangil Tuhan sebagai Bapa, karena orang percaya menjadi anak Tuhan.
3. Yang
paling utama di dalam Yesus, orang percaya masuk kedalam sistem
keselamatan yang telah di alami Yesus yaitu diupload ke surga.
Orang seperti ini disebut orang percaya, kamum kudus, dalam perjanjian baru. Gereja
yang adalah kumpulan manusia-manusia rohani (kaum kudus) yang akan
saling membantu memberikan pengetahuan akan Roh itu, kemuliaan dan kasih
itu melalui apa yang kita kenal dengan kegiatan koinonia/bersekutu
diakonia/melayani dan marturia/bersaksi. Proses pembelajaran didalam
persekutuan (PA/bible study, Retreat, kebaktian keluarga, dll), Aksi
diakonia (kunjungan dan bantuan dana untuk orang sakit, bencana alam,
panti jompo dan sejenisnya) dan selanjutnya mendapatkan pengalaman
rohani dan bersaksi.
Kesimpulan
Kekeristenan mengenal dengan benar ROh Tuhan. Hati seorang percaya menjadi tempat tinggal Roh Kudus.
Seorang percaya mengaktifkan rohnya dengan syarat: seorang harus
benar-benar percaya Yesus sebagai Juruslamatnya dan mengasihi Yesus,
lalu dibaptis dan dimateraikan sebagai tanda milik Tuhan sehingga Roh
Kudus tinggal di dalam hatinya, menjadi saudara Yesus dan menjadi anak
Tuhan dengan memangil TUHAN sebagai Bapa. Seorang Kristen hidup
dalam persekutuan dan mendapatkan kesempatan masuk ke dalam sistem
keselamatan Yesus (masuk dalam kekerajaan surga).
1 komentar:
Howdy very cool site!! Guy .. Beautiful .. Superb
.. I will bookmark your website and take the feeds also?
I am satisfied to search out so many helpful info right here within the put up, we need develop more techniques in this regard, thanks for
sharing. . . . . .
Posting Komentar