Selasa, 11 Januari 2011

Kriting (creating) BUKAN Sekedar Romantika


           Aku akan terus hidup memandangmu karena ku tau kau menontonku sambil melahap pop cornsampai berbusa-busa. Bukankah ini fiktif yang nyata bagimu. Cerita ini berakar sejak terlintas aku dalam bayangan pikiranmu. Dan aku benar-benar terberi dengan segala karakter yang kau kehendaki. Kau tak terlalu naif mengakui kehebatan mencitrakan diriku dan ketokohanku. Kau super tokoh yang menelan kaleng-kaleng soft drink tanpa basa-basi. Kau katakan dirimu surga, kau bilang dirimu juga neraka. Tapi aku tetap membuntuti semua yang kau sembunyikan. Hingga kata ‘rahasia’ sungguh hanya sia-sia.

           Segala yang kau tanamkan pada otak para pembajak karyamu. Adalah ide mereka untuk mencemari kreasimu yang cukup gila. Tentu saja, kau biarkan mereka semua. Misi mereka menjadi upaya yang kuat menenggelamkanmu sebagai yang mempunyai hak atas karya kreatifmu. Mereka bilang itu inovasi. Inovasi macam apa, pembohongan yang menyakitkan. Tapi kau berambut creating.(rambut kriting merupakan salah satu tipe rambut yang bisa dikatakan sebagai karya yang sangat kreatif, makanya disebut kriting dari bahasa inggris creating) kau takkan kehabisan gagasan untuk karyamu selanjutnya.

           Kata seorang seniman, “Kapan lagi tokoh-tokoh yang kau ciptakan bisa sehebat presiden?”. Haha, aku turut menertawakanmu. Dan kau tertantang oleh senyum sinis menyeringai di dadamu. Bukankah aku hanya harus hidup dalam beberapa inch layar berkerumunan yang terus terpaku memelototi aksi. Salah satu yang membuatku geli, karya terakhirmu “Rumput Ladang Presiden”. Payah sekali, padahal kau bersamaku menyatroni pemain itu di lapangan. Kau buat si dia itu yang kegirangan bertemu penjelmaanmu. Apa isi kepalaamu?. Sangkalmu “inilah duniaku”.     

Tidak ada komentar: